Etherchennel
Fungsi dari ether-channel sendiri adalah jika ada end devices yang memerluka bandwith yang tinggi (1Gbps) sedangkan antar switch hanya 00Mbps misalkan link dan SVR-DHCP ke switch adalah 1Gbps sedangkan anatr switch saja masih 100Mbps bukankah akan terjadi bottleneck?
Untuk mengatasi solusi di atas ada 2 yaitu
1. Mengganti switch dengan yang mendukung 1Gbps
2. Menggunakan Ether-channel yang membuat dua link menjadi 1 link yang berarti memiliki ecepatan 200Mbps
Untuk membuat ether-channel ada 3 cara yaitu
1.On, tanpa negoisasi
2. PAgP, akronim dari port Aggregration Protocol, milik cisco dan membutuhkan negoisasi
3. LACP, Link Aggregation Control Protocol, protocol open dan membutuhkan negoisasi
Disini kita akan membuat konfig untuk cara yang ke 2
SW-0>en
SW-0#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
SW-0(config)#int ra f0/1-2
SW-0(config-if-range)#channel-proto
SW-0(config-if-range)#channel-protocol pagp
SW-0(config-if-range)#channel-
SW-0(config-if-range)#channel-gro
SW-0(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable
SW-0(config-if-range)#
Creating a port-channel interface Port-channel 1
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/1, changed state to up
Switch(config-if-range)#
SW-1
SW-1>en
SW-1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
SW-1(config)#int ra f0/3-4
SW-1(config-if-range)#channel-proto
SW-1(config-if-range)#channel-protocol pagp
SW-1(config-if-range)#channel-group 1 mode desirable
SW-1(config-if-range)#
Creating a port-channel interface Port-channel 1
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to down
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/3, changed state to up
SW-1(config-if-range)#exit
SW-1(config)#end
SW-1#
Workbook CCNA v127.1.1.3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar