Hari yang mudah untuk orang yang hebatt

Post Page Advertisement [Top]

 Static Route



Sebelum kita ke pengertian static route baiknya kita tahu dulu apa itu routing, routing adalah proses penentuan jalur terbaik yang akan di lalui oleh paket, perangkat yang melakukan routing yaitu router.  Dengan adanya routing paket akan bisa keluar masuk ke jaringan lain dengan aturan yang telah di tetapkan. Routing di bedakan menjadi 2 yaitu static routing dan dynamic routing dan kali ini saya akan sedikit membahas static route untuk dynamic routing nanti di next pembaha


Pengertian Static routing

Static Routing adalah jenis routing yang di lakukan adminstrator ketika mengkonfigurasi informasi jaringan yang di tuju secara manual. 


Keuntungan menggunakan static routng

  • Mudah di konfigurasi
  • Lebih aman
  • Meringankan kinerja procecor router
Kerugian menggunakan static routing
  • Hanya dpat di gunakan untuk jaringan berskala kecil
  • Rentan terhadap kesalahan saat ada entri routing statis yang di lakukan secara manual
  • Konfigurasi dan pemeliharaannya banyak memakan waktu
  • Administrator harus banyak mengetahui informasi dan masing-masing router yang di gunakan 

Contoh konfigurasi static routing

Untuk menggunakan static route ada tiga cara 
  1. Menggunakan exit interface
  2. Menggunkan next-hope ip address
  3. Menggunakan next interface dan next-hop ip address (untuk cara ini tidak di suport oleh packet-tracer jika ingin mencoba bisa menggunakan real devise atau GNS3)
Disini saya akan menggunakn cara exit interface




Pertama kita pasang dulu default gateway pada PC untuk PC0 10.10.10.1 dan PC1 30.30.30.1







Router 0

--- System Configuration Dialog ---

Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: n


Press RETURN to get started!



RT-0>en
RT-0#conf t
RT-0configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
RT-0(config)#int g0/0/0
RT-0(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
RT-0(config-if)#no sh
RT-0
RT-0(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0/0, changed state to up

RT-0(config-if)#ex
RT-0(config)#int g0/0/1
RT-0(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
RT-0(config-if)#no sh
RT-0
RT-0(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/1, changed state to up



Router 1


--- System Configuration Dialog ---


Would you like to enter the initial configuration dialog? [yes/no]: n


Press RETURN to get started!


RT-1>en

RT-1#conf t

RT-1configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

RT-1(config)#int g0/0/1

RT-1(config-if)#ip add 20.20.20.2 255.255.255.0

RT-1(config-if)#no sh

RT-1

RT-1(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/1, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0/1, changed state to up


RT-1(config-if)#ex

RT-1(config)#int g0/0/0

RT-1(config-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.0

RT-1(config-if)#no sh

RT-1

RT-1(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface GigabitEthernet0/0/0, changed state to up


%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface GigabitEthernet0/0/0, changed state to up



Jika IP sudah di pasang selanjutnya coba tes koneksi point-to-point dengan ping router ke PC






Selanjutnya masukkan static route dengan menggunakan exit interface sebagai pintu keluar


RT-0(config-if)#ex

RT-0(config)#ex

RT-0#

RT-0#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

RT-0(config)#ip route 30.30.30.0 255.255.255.0 g0/0/1

%Default route without gateway, if not a point-to-point interface, may impact performance

RT-0(config)#ex

RT-0#



RT-1(config-if)#ex

RT-1(config)#ex

RT-1#

RT-1#conf t

Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.

RT-1(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 g0/0/1

%Default route without gateway, if not a point-to-point interface, may impact performance

RT-1(config)#ex

RT-1#ex


Static route sudah kita masukkan ke dalam kedua router selanjutnya kita cek routing table di kedua routernya




 



Terlihat di kedua routing table terdapat lambang S yang brarti static, nah selanjutnya kita ping dari PC0 ke PC1 atau bisa sebaliknya



 Oke berhasil ternyata silahkan bisa di coba semoga bermanfaat


Referensi

Workbook CCNA v127 .1.1.3

https://kuntikhoirunnisaa.web.ugm.ac.id/pengertian-kelemahan-dan-kelebihan-static-routing/

https://www.diaryconfig.com/2016/01/pengertian-routing.html

Selamat menikmati ilmu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar